WARTABANJAR.COM, KETAPANG – Sepekan ini warga Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), dihebohkan dengan adanya ajaran terindikasi sesat di Kecamatan Sandai.
Ajaran bertajuk ‘Islam Sejati’ yang disebarkan pria berinisial AK itu diduga sesat lantaran menyimpang dari ajaran Islam yang sahih.ā£
Bermula dari video viral di media sosial bahwa ada aliran di Kecamatan Sandai, Ketapang, yang memiliki paham bertentangan dengan akidah dan syariat Islam.
Ajaran ini tidak mewajibkan salat fardu, naik haji cukup dilakukan dengan berziarah ke Makam Matan, dan mengakui pimpinan mereka sebagai Nabi Muhammad.
ā£Kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang disebar dalam bentuk video. Setelah viral, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sandai dan Kabupaten Ketapang sampai turun tangan lakukan penelusuran.
Baca juga:Forum Purnawirawan Usulkan Penggantian Wapres, Begini Tanggapan Presiden Prabowo
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Barat, KH Basri Har mengimbau masyarakat Ketapang tak terpengaruh dengan aliran sesat yang saat ini sedang viral.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap istiqomah melaksanakan syariah yang sudah dilakukan dan tentunya merujuk kepada Al-quran dan hadis sahih. Jangan mudah terpengaruh dengan aliran apa pun yang ajarannya aneh-aneh seperti yang di Sandai saat ini,” ungkap KH Basri kepada Hi!Pontianak pada Minggu, 27 April 2025.
KH Basri bilang, saat ini MUI Kalbar belum menerima laporan secara resmi, melainkan melalui masyarakat yang berkirim pesan kepadanya.