WARTABANJAR.COM, TANJUNG- Sebentar lagi, jemaah calon haji Indonesia akan bertolak ke Tanah Suci.
Sebelum berangkat, mereka menjalani manasik haji yang digelar oleh Kementerian Agama, termasuk juga para jemaah asal Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Di antara materinya adalah tentang akhlak dan budaya masyarakat Arab Saudi.
Materi ini dipaparkan oleh Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong, H. Abd Khairi, S.Ag., MA, pada kegiatan Bimbingan Manasik Haji Reguler Kabupaten Tabalong Tahun 1446 H/2025 M, Kamis (10/4/2025) di Masjid AL Mukarramah, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong.
Dalam penyampaian materinya, H. Abd Khairi menekankan pentingnya memahami karakter masyarakat Arab Saudi, baik dari sisi akhlak maupun budaya sehari-hari.
“Orang Arab dikenal lugas, tegas, dan terbuka dalam berbicara. Ini bukan bentuk kekasaran, melainkan bagian dari budaya mereka,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa masyarakat Arab sangat menghargai ketepatan waktu, disiplin, serta berani mengungkapkan pendapat secara langsung.
Oleh karena itu, jemaah diimbau untuk tidak tersinggung bila menghadapi perilaku yang tampak keras atau terburu-buru, karena hal tersebut merupakan bagian dari karakter sosial di sana.
Selain itu, ia mengingatkan tentang pentingnya menjaga adab saat berada di tempat umum, seperti menghindari berbicara keras tanpa keperluan, menjaga antrean, menghormati ruang ibadah, serta berpakaian sopan sesuai ketentuan.
Ia juga menekankan perlunya menjaga sikap sabar, rendah hati, dan tidak mudah tersulut emosi, terutama di area-area padat seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
“Melalui bimbingan ini, kami berharap para jemaah haji Tabalong dapat beradaptasi dengan budaya Arab dan menjalankan ibadah haji dengan nyaman, tertib, dan penuh kekhusyukan,” pungkas H. Abd Khairi, dikutip dari laman Kementerian Agama, Minggu (13/4/2025).
BACA JUGA: Isi Tandon Mulai Sekarang, Air di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar Bakal Mati 24 Jam
Bimbingan manasik haji ini dilakukan di beberapa lokasi, yaitu di Masjid Miftahul Khair, Haruai untuk jemaah calon haji asal Kecamatan Haruai, Bintang Ara, dan Upau.
Sedangkan untuk jemaah asal Kecamatan Muara Uya dan Jaro dilaksanakan di Masjid Al Mukarramah, Muara Uya.
Kegiatan ini dihadiri Kepala KUA, Camat, aparat desa, Polsek, tokoh agama, seluruh jemaah haji, serta panitia dari masing-masing kecamatan. (yayu)
Editor: Yayu