WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 19 April 2025 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan gencar melakukan sosialisasi menyeluruh melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Upaya ini dilakukan untuk memastikan masyarakat Kota Banjarbaru mendapat informasi yang akurat dan lengkap terkait pelaksanaan PSU.
Ketua KPU Kalsel, Andi Tenri Sompa, menegaskan bahwa PPK dan PPS akan menjadi garda terdepan dalam menyampaikan berbagai informasi penting kepada warga.
“Sosialisasi dilakukan secara berjenjang, dimulai dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk KPPS. Setelah itu, akan diteruskan ke tingkat kelurahan dengan melibatkan ketua RT sebagai mitra strategis kami,” jelas Andi saat ditemui usai kegiatan Training of Trainer (ToT), Jumat (11/4/2025) sore.
Menurutnya, salah satu fokus utama dalam sosialisasi ini adalah menjelaskan kepada masyarakat bahwa PSU akan menggunakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 27 November 2024, serta mengedukasi warga mengenai adanya calon tunggal yang akan bersaing dengan kotak kosong.
“Kami ingin mencegah kesalahpahaman sejak awal. Masyarakat perlu tahu sistem pemilihan seperti apa yang akan diterapkan dalam PSU ini, termasuk konsekuensi dari pemilihan calon tunggal,” tegasnya.
KPU Kalsel berharap strategi sosialisasi masif ini mampu meningkatkan partisipasi pemilih sekaligus meminimalisir kebingungan di hari pencoblosan.