WARTABANJAR.COM, BANDUNG – Tindakan bejat seorang dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) mencoreng dunia medis. Dokter berinisial PAP (31), kini ditetapkan sebagai tersangka pemerkosaan terhadap keluarga pasien yang sedang berjuang mendampingi ayahnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, menyatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan adanya indikasi kelainan perilaku seksual pada pelaku.
“Dari pemeriksaan beberapa hari ini, memang ada kecenderungan pelaku mengalami penyimpangan seksual,” ungkapnya dalam konferensi pers di Bandung, Rabu (9/4/2024).
Surawan menambahkan bahwa penyidik akan memperkuat temuan ini melalui pemeriksaan psikologi forensik guna memastikan motif dan kondisi mental pelaku secara menyeluruh.
BACA JUGA:Banjir Kabupaten HSU dan Tapin Terus Dipantau Dinsos Kalsel
“Kita akan perkuat dengan pemeriksaan psikologi forensik oleh ahli untuk menambah data dalam penyidikan,” tambah Kombes Surawan.
Pelaku, yang diketahui merupakan dokter residen anestesi, tega memperdaya korban berinisial FH (21) yang sedang mendampingi ayahnya dalam kondisi kritis. Dengan dalih melakukan prosedur medis, pelaku mengajak korban ke sebuah ruangan baru di gedung MCHC RSHS—yang ternyata belum digunakan—dan melakukan tindakan biadab tersebut.
“Korban diajak sendirian untuk transfusi darah dan dibawa ke ruangan yang sepi. Di sana, pelaku melakukan kejahatannya,” beber Kombes Surawan.