Orang tua MK disebut sempat meminta penundaan waktu hingga pukul 22.00 WITA agar bisa memenuhi kesepakatan. Namun, menurut keterangan pihak perempuan, komunikasi terkait perubahan waktu itu tidak pernah sampai ke mereka.
BACA JUGA:VIRAL! Detik-Detik Wisatawan Terjebak Banjir Bandang di Air Terjun Riam Marun, Satu Masih Hilang
“Kalau menurut pihak laki-laki, mereka minta waktu tambahan sampai jam 10 malam. Tapi pihak perempuan bilang tidak menerima informasi itu, jadi terjadi miskomunikasi,” kata Suardi lagi.
Situasi Berhasil Dikendalikan
Meski sempat ricuh, situasi berhasil dikendalikan oleh aparat keamanan yang turun langsung ke lokasi untuk menenangkan kedua belah pihak. Pihak kepolisian kini masih mendalami kasus tersebut dan mengupayakan mediasi untuk meredam ketegangan antar keluarga.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi yang jelas dan terbuka dalam tradisi lamaran, terlebih ketika menyangkut adat dan kehormatan keluarga besar.(Wartabanjar.com/@informania__)
editor: nur muhammad