Mentan Andi Amran Sulaiman dan Kapolri Mantapkan Sinergi Menuju Swasembada Jagung 2025

    Dalam Anev ini juga dibahas permasalahan yang terjadi di Kampung Aib, Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura, Papua. Lahan jagung yang ditanam tumbuh tidak normal karena terdapat kesalahan dalam penanganan awal dan karena curah hujan yang tinggi.

    Baca juga:Tarif Impor yang Diumumkan Trump Diduga Buatan AI, Gedung Putih Membantah dan Siap Buka-bukaan

    “Terdapat kendala yang tidak diharapkan pada lahan jagung seluas 12 hektar di Kampung Aib, Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura. Di lokasi ini memang terdapat kendala sehingga kami evaluasi dengan menurunkan penyuluh pertanian dan tim BSIP (Badan Standardisasi Instrumen Pertanian) untuk penyaluran Alsintan yang mendukung penanaman jagung di lokasi”. Ujar Yudi.

    Polri, melalui Gugus Tugas Mendukung Ketahanan Pangan, hanya berperan sebagai penggerak untuk menjembatani pelaksanaan program antara Kementan dengan Kelompok Tani hingga ke tingkat desa.

    Dengan dukungan kelembagaan hingga Polsek dan Bhabinkamtibmas, Polri memainkan peran strategis dalam memfasilitasi pembentukan kelompok tani, membantu komunikasi antara kelompok tani dan dinas pertanian serta melakukan pengawasan distribusi bantuan agar tepat sasaran.

    Fokus kerja Polri dalam program ini adalah Program Pemanfaatan Lahan Produktif yang mencakup dua metode penanaman pola monokultur oleh Poktan dan pola tumpang sari di lahan tanaman belum menghasilkan oleh perusahaan mitra.

    Pola tumpang sari difokuskan pada lahan tanaman belum menghasilkan (TBM) milik perusahaan swasta, PTPN, Perhutani, dan mitra lainnya.

    Baca Juga :   Diam-diam Presiden Prabowo Telah Bertemu Megawati Soekarnoputri Malam Hari

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI