Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan

    Perempuan yang haid, hamil, nifas, dan menyusui juga wajib mengganti puasa mereka di hari lain.

    Waktu Pelaksanaan Puasa Qadha

    Kapan harus mengganti puasa Ramadhan termasuk membacakan niat puasa ganti Ramadhan?

    Waktu mengganti puasa Ramadan boleh dilakukan pada hari-hari lain setelah bulan Ramadan, yakni pada bulan Syawal hingga bulan Sya’ban atau sebelum Ramadan berikutnya.

    Beberapa mazhab menyebutkan harus mengganti puasa sebelum pertengahan bulan Sya’ban.

    BACA JUGA: Waspada Air Bercampur Lumpur Terjang Wisata Pulau Mas dan Riam Bajandik HST, Pengunjung Diminta Hati-hati

    Niat Puasa Qadha

    Berikut niat puasa ganti Ramadhan:

    نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

    Nawaitu shauma ghadin ‘an qadaa’I fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta’aalaa.

    Artinya: Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadan karena Allah Ta’ala.

    Bacaan niat puasa ganti Ramadhan termasuk niat puasa ganti Ramadhan sebaiknya diucapkan pada malam hari.

    Tata Cara Puasa Qadha

    Tata cara puasa qadha sama saja dengan melaksanakan puasa dalam ajaran Islam pada umumnya, yaitu tak makan dan minum seharian penuh.

    Lebih jelasnya, berikut ini tata cara puasa qadha sesuai ajaran Islam:

    1. Ucapkan niat di malam hari sebelum melaksanakan puasa qadha

    2. Disunahkan makan sahur sebelum waktu subuh besoknya

    3. Mulai berpuasa, yaitu tak makan dan minum seharian penuh dari waktu subuh hingga magrib

    4. Berbuka puasa dengan didahului mengucap doa buka puasa di kala magrib, lalu makan atau minum sebagai tanda puasa qadha selesai dilaksanakan. (yayu)

    Baca Juga :   Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadan Dulu? Ini Jawabannya

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI