“Kita menyambut Idul Fitri dengan kebahagiaan, tetapi di saat yang sama kita juga merasa haru karena Ramadhan telah berlalu. Semoga segala amal ibadah yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bupati juga mengungkapkan rasa rindu akan suasana kampung halaman, yang menjadi tempat berkumpulnya keluarga dan kenangan masa kecil.
“Idul Fitri selalu membawa kenangan indah tentang kampung halaman. Bagi yang masih memiliki kesempatan untuk pulang dan berkumpul bersama keluarga, manfaatkanlah momen ini dengan sebaik-baiknya. Dan bagi yang belum bisa pulang, mari kita jadikan kebersamaan ini sebagai pengganti kehangatan rumah,” tambahnya.
Masyarakat pun antusias bersalaman dan berfoto bersama para pimpinan daerah, menambah kehangatan suasana Lebaran. Kehadiran mereka di tengah warga mencerminkan kepedulian dan kebersamaan dalam merayakan hari kemenangan.
Perayaan Idul Fitri ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan antar warga dan pemimpinnya.
Dengan semangat kebersamaan yang terjalin, diharapkan masyarakat dapat terus bersatu dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih harmonis, sejahtera, dan penuh keberkahan.
“Serta, meskipun bulan Ramadhan telah berlalu, nilai-nilai kesabaran, ketulusan, dan ibadah yang telah dijalankan tetap ada dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Bupati. (Rnld)
Editor: Erna Djedi