WARTABANJAR.COM, PELAIHARIā Jalan jalur pemudik di Kecamatan Tambang Ulang, khususnya di Desa Sungai Pinang, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, kembali rusak parah menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Akibatnya, warga setempat mengeluhkan kondisi jalan tersebut.
Kondisi ini dikhawatirkan bisa memperparah risiko kecelakaan, terutama dengan meningkatnya arus mudik lebaran yang kini tengah berlangsung.
Wartabanjar.com mewawancara tokoh masyarakat setempat di kediaman Ketua RW. 01 Desa Sungai Pinang, Kecamatan Tambang Ulang, Sabtu (29/3/2025).
Ketua RW. 01, Sunardi, menyatakan bahwa jalan ini sudah diperbaiki setiap tahun, namun kualitas aspal yang digunakan tidak bertahan lama.
āAspal ini tiap tahun diperbaiki, namun tetap saja rusak karena kualitasnya kurang bagus,ā ujarnya.
Kepala Desa Sungai Pinang, Gurnadi, menyoroti penyebab utama kerusakan jalan, yakni mobilitas truk sawit dari perusahaan PTSS.
Menurutnya, jalan ini semestinya cukup kuat untuk kendaraan biasa, namun kehadiran truk-truk besar mempercepat kerusakan.
āKalau hanya mobil biasa yang lewat, mungkin tidak cepat rusak, tetapi truk sawit yang masuk ke Sungai Pinang, ini yang menjadi masalah,ā katanya.
Gurnadi juga mengungkapkan bahwa akibat jalan rusak ini, telah terjadi beberapa kecelakaan, termasuk yang berujung maut.
Sebagai contoh, tahun lalu ada pengendara meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan tersebut.
“Karena menghindari jalan rusak, lalu tertabrak mobil.Ā Bahkan, ada juga anak sekolah yang meninggal di tempat karena kecelakaan serupa,ā tuturnya prihatin.