WARTABANJAR.COM – Bilal bin Rabah adalah sosok inspiratif dalam sejarah Islam. Ia dikenal sebagai muazin pertama yang mengumandangkan azan dalam Islam dan merupakan sahabat dekat Nabi Muhammad SAW.
Namun, sebelum mendapatkan kehormatan tersebut, Bilal mengalami perjalanan hidup yang penuh cobaan, mulai dari perbudakan hingga penyiksaan akibat mempertahankan keimanannya.
Mengenal Bilal bin Rabah
Nama Lengkap: Bilal bin RabahTempat, Tanggal Lahir: Makkah, 580 MWafat: Damaskus, 2 Maret 640 MOrang Tua: Rabah (ayah) dan Hamamah (ibu)Agama: Islam
Dikutip dari Inilahkalsel.com, Bilal bin Rabah lahir di Makkah pada tahun 580 Masehi dari keluarga yang berstatus budak. Ayahnya, Rabah, adalah seorang budak Arab dari Bani Jumah, sementara ibunya, Hamamah, diyakini berasal dari Afrika Timur dan pernah menjadi seorang putri dari Abyssinia.
Sebagai anak dari orang tua yang berstatus budak, Bilal pun tumbuh dalam kondisi perbudakan di bawah kekuasaan Umayyah bin Khalaf, seorang pemimpin Quraisy yang terkenal keras dan anti-Islam.
Masuk Islam dan Penyiksaan yang Dialami Bilal
Ketertarikan Bilal terhadap Islam bermula dari seringnya ia mendengar dakwah Nabi Muhammad SAW. Tanpa ragu, ia akhirnya memeluk Islam secara diam-diam.
Namun, keputusan tersebut diketahui oleh majikannya, Umayyah bin Khalaf, yang kemudian melakukan berbagai penyiksaan kejam terhadap Bilal. Ia dijemur di bawah terik matahari, diikat, dan ditindih dengan batu besar agar ia mau kembali ke agama nenek moyangnya. Meski disiksa, Bilal tetap teguh dalam keimanannya dan terus mengucapkan “Ahad, Ahad” (Allah Maha Esa).