WARTABANJAR.COM, BERLIN – Kementerian Agama (Kemenag) RI setiap tahun menyelenggarakan program Pengiriman Dai.
Para Dai tersebut, dikirim ke pelosok-pelosok Tanah Hingga hingga ke luar negeri.
Rahmat Taufik Sipahutar, juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional 2020, terpilih sebagai salah satu imam dalam program Pengiriman Dai ke Luar Negeri.
Sebelumnya, para dai secara resmi dilepas pada 26 Februari 2025.
Rahmat menjalankan tugasnya di Berlin, Jerman.
Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta itu membimbing komunitas Muslim dengan pendekatan moderasi beragama yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat.
“Ini menjadi pengalaman berharga dalam perjalanan dakwah di tengah komunitas Muslim di Eropa. Saya berterima kasih kepada Kementerian Agama (Kemenag) yang telah memberi kesempatan,” kata Rahmat, Senin (24/3/2025), dilansir Kemenag.
Ketertarikan Rahmat membaca literatur Islam di negara-negara dengan populasi Muslim yang kecil membawanya ingin memahami perkembangan Islam di sana.
Dukungan dari Kemenag memudahkannya berdakwah di berbagai masjid dan komunitas Muslim di Jerman.
Ia juga menjalin komunikasi yang baik dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan komunitas lokal.
Sebagai imam dan pendakwah, Rahmat kerap mendapat pertanyaan mengapa orang Indonesia bisa membaca Al-Qur’an dengan sangat fasih.
Menurutnya, Muslim di Jerman, baik diaspora maupun warga lokal, memiliki antusiasme tinggi terhadap Islam.
Rahmat menuturkan, masjid di Jerman juga bukan hanya tempat ibadah, tetapi pusat komunitas Islam yang menyediakan layanan zakat, pendidikan anak Muslim, mini shop, serta tempat berkumpul bagi mahasiswa Muslim.