WARTABANJAR.COM, PARINGIN – Kabupaten Balangan mencatat pencapaian luar biasa dalam pengendalian hipertensi. Data terbaru dari Dinas Kesehatan menunjukkan adanya penurunan signifikan jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan layanan kesehatan, dari 13.226 kasus pada tahun 2023 menjadi 10.488 kasus di tahun 2024—turun sekitar 21%.
Capaian ini merupakan hasil dari berbagai langkah strategis yang diterapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga tekanan darah tetap terkendali.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, H. Ahmad Sauki, melalui Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, H. Hasmi, menjelaskan bahwa berbagai faktor memengaruhi tingginya angka hipertensi pada tahun 2023, sehingga diperlukan langkah konkret untuk menekan kasus ini.
BACA JUGA:Demi Sembako Harga Miring, Warga Rela Antre Sejak Pagi di Pasar Murah Desa Muara Jaya
“Kurangnya akses masyarakat ke layanan kesehatan, minimnya kesadaran akan pentingnya pemeriksaan tekanan darah berkala, serta gaya hidup yang kurang sehat menjadi faktor utama meningkatnya angka hipertensi. Oleh karena itu, kami melakukan berbagai intervensi strategis agar angka hipertensi bisa ditekan dan masyarakat lebih sadar pentingnya menjaga tekanan darah,” ujar H. Hasmi.
Sebagai langkah pengendalian, Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan menggelar berbagai program, di antaranya:
1. Mobilisasi PosbinduPos Pembinaan Terpadu (Posbindu) diterjunkan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi penderita hipertensi yang memiliki keterbatasan akses ke fasilitas kesehatan, baik karena faktor ekonomi, lokasi terpencil, maupun kondisi fisik akibat usia lanjut.