Istilah ini sesungguhnya tidak digunakan untuk spesifik menyebut Idul Fitri, melainkan malam sebelum Idul Fitri tiba.
Tak hanya di India, istilah yang berasal dari bahasa Sansekerta “candra” dan “ratri” ini juga familiar digunakan masyarakat di Pakistan dan Bangladesh.
Makna di balik istilah Chaand Raat adalah malam yang terang karena adanya bulan purnama.
Di malam itu, para perempuan menghias tangan dan kaki mereka dengan hena atau pacar, selain itu, beragam makanan juga disajikan.
4. Korité (Senegal)
Idul Fitri bagi masyarakat Senegal dan sebagian besar negara di kawasan Afrika Barat disebut sebagai Korité.
Hari raya Korité dirayakan selama 3 hari oleh masyarakat dengan beragam kegiatan seperti sholat Id, berkumpul bersama keluarga dan teman.
Secara umum, tidak berbeda jauh dengan budaya di Indonesia.
Keluarga di Afrika Barat juga menggunakan pakaian baru untuk merayakan hari raya ini.
Mereka juga melakukan perjalanan mudik ke desa atau asal mereka.
Tak hanya itu, masyarakat setempat juga akan saling bertukar kado dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Untuk merayakannya, umat Islam sana biasanya saling berkirim ucapan selamat dan permohonan maaf kepada keluarga, teman, juga kerabat.
Meminta maaf dan memaafkan memang menjadi inti dari perayaan Idulfitri, dimana seseorang akan kembali kepada kesucian, tidak memiliki dendam atau amarah kepada satu sama lain, setelah sebulan menjalani ujian Ramadhan dan saling memaafkan. (berbagai sumber)
Editor: Yayu