WARTABANJAR.COM, PARINGIN – Dalam dunia pertanian, tantangan dari serangan hama kerap menjadi momok yang sulit dihindari. Petani Balangan menghadapi ancaman yang datang pada setiap fase pertumbuhan tanaman padi—mulai dari masa pertumbuhan hingga menjelang panen—meskipun upaya pencegahan telah dilakukan sejak dini.
Salah satu petani di Kabupaten Balangan, Irul, mengungkapkan bahwa ada tiga jenis hama yang hampir setiap tahun menyerang lahan padi, yaitu wereng, tikus, dan burung. Irul menjelaskan bahwa serangan hama ini muncul baik pada masa pertumbuhan maupun mendekati panen, sehingga mengancam kualitas dan kuantitas hasil panen.
“Tiga hama yang sering kami temui di lahan padi adalah wereng, serangan tikus, dan juga burung,” ujar Irul kepada jurnalis wartabanjar.com.
BACA JUGA:Polda Kalsel Gencarkan Sidak! Cegah Penimbunan & Spekulasi Harga di Pasar Tradisional
Untuk mengatasi masalah tersebut, Irul menekankan pentingnya langkah pencegahan. Berbagai metode penanganan telah diterapkan, antara lain:
- Penyemprotan Insektisida: Digunakan untuk mengendalikan serangan wereng.
- Pemasangan Tali Pengaman: Berfungsi untuk mengusir burung agar tidak merusak tanaman.
- Perangkap Tikus: Diterapkan untuk meminimalisir kerusakan akibat serangan tikus.
“Kami sudah menemukan cara untuk mengatasi setiap serangan hama. Misalnya, untuk wereng saya menyemprotkan insektisida, sedangkan untuk burung saya memasang tali pengaman, dan untuk tikus saya menggunakan perangkap,” tutup Irul.
Meski berbagai upaya pencegahan telah dilakukan, tantangan serangan hama tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari dinamika pertanian. Inovasi dan kesiapan dalam penanganan hama menjadi kunci utama untuk menjaga stabilitas hasil panen padi, sekaligus memastikan pendapatan petani tetap terjaga.