WARTABANJAR.COM, SUKABUMI – Patung penyu yang baru selesai dibangun pada September 2024 dengan anggaran Rp15,6 miliar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gado Bangkong, Pelabuhanratu, Sukabumi kini mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Video yang beredar di media sosial menampilkan patung kura-kura di tepi pantai dengan bagian punggung belakang yang terkelupas dan memperlihatkan bahan mirip kardus bekas.
Dalam video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @sukabumi_satu, terlihat jelas bahwa bagian dalam patung terbuat dari kardus bekas, sedangkan kerangka penyu dibuat dari bambu yang dipotong seadanya. Tampak pula bagian punggung yang kempes seolah hanya ditempel begitu saja.
BACA JUGA:Wabup Tanah Laut ‘Sidak’ Pelayanan RSUD Hadji Boejasin, Periksa Loket hingga Toilet!
Hal ini memicu perhatian publik mengingat proyek pembangunan RTH Gado Bangkong menggunakan dana APBD Jawa Barat tahun 2023 yang mencapai Rp15,6 miliar. “Viral Kura-kura di Gado Bangkong Pelabuhanratu Sukabumi Rusak. Ternyata berbahan kardus. Padahal anggaran pembangunan Alun-Alun Gadobangkong Pelabuhanratu sebesar Rp15,6 miliar,” tulis akun @sukabumi_satu.
Proyek mega ini dibangun di masa kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil dan dilengkapi dengan jogging track di sisi lain. Namun, RTH tersebut kini mengalami kerusakan, diduga akibat tergerus air laut pasang.
Tak sedikit netizen yang menyayangkan penggunaan dana miliaran rupiah untuk material yang dianggap murahan. Beberapa komentar netizen di media sosial antara lain:
“Yg vendor terima 1,5 jt ya wajar kardus.”
“Anggaran milyaran Tina kardus??? Mantapp.”
“Anggaran 15 Milyar jika dikelola dengan jujur bisa pakai bahan stainless steel atau titanium.”