Sajikan Hiburan Religi Hingga Kuliner Murah
Pertunjukan dimulai pukul 16.00 hingga 18.00 Wita, setelahnya salat tarawih lalu acara hiburan religi kembali dilanjutkan.
Gubernur Muhidin juga menekankan bahwa tujuan utama dari Pasar Wadai ini bukan hanya mencari keuntungan, tetapi juga memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami ingin memastikan harga makanan dan minuman tetap terjangkau. Jika kopi di luar dijual Rp15.000, di Pasar Wadai bisa dijual Rp10.000 agar lebih merakyat. Jika ada yang ingin mensubsidi, silakan,” tuturnya.
Tak hanya itu, Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina di kesempatan ini menambahkan bahwa Pasar Wadai Ramadhan tidak hanya menjual kuliner khas bulan puasa namun juga ada pasar murah yang menjual sembako.
Program ini dikelola oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tanpa ada pembatasan kuota penjualan,” sebut Ibnu Sina.
Walau begitu, pihaknya tetap akan melakukan pengawasan agar tidak terjadi penimbunan saat pelaksanaannya nanti.
Pemko Banjarmasin Sediakan Dana untuk 80 Stand
Terkait anggaran pelaksaan Pasar Wadai kali ini, Ibnu Sina menjelaskan bahwa Pemko Banjarmasin hanya mengalokasikan dana untuk 80 stand.
“Selain itu, akan ada 50 tenda kerucut dari pemrov Kalsel yang akan ditempatkan di halaman eks-Gubernur,” paparnya.
BACA JUGA: Ini Niat Baca Yasin 3 Kali di Malam Nisfu Syakban
Harapkan Bisa Puaskan Pengunjung dari Luar Kota