WARTABANJAR.COM – Kecelakaan udara tragis mengguncang Washington DC! Sebuah pesawat American Eagle jenis Mitsubishi CRJ-700ER (N709PS) bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk, lalu jatuh ke Sungai Potomac tak jauh dari Bandara Ronald Reagan pada Rabu (29/1/2025) malam waktu setempat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Layanan Medis Washington DC, John Donnelly, mengungkapkan bahwa 28 korban tewas telah ditemukan dalam operasi pencarian, yang terdiri dari 27 penumpang pesawat dan 1 korban dari helikopter.
“Kami tidak yakin ada yang selamat,” ujar Donnelly, menegaskan bahwa tim penyelamat masih bekerja keras untuk mengevakuasi seluruh korban.
Fakta Mengerikan di Balik Tabrakan Maut
Pesawat Mitsubishi CRJ-700ER dengan nomor penerbangan AA5342 membawa 64 penumpang dalam rute Wichita, Kansas – Washington DC.
Helikopter Black Hawk mengangkut 3 orang awak saat insiden terjadi.
Tabrakan terjadi di wilayah udara padat yang diklaim sebagai jalur penerbangan biasa di Washington DC.
Tragedi Ini Seharusnya Bisa Dicegah!
Menteri Transportasi Sean Duffy menyebut bahwa baik pesawat komersial maupun helikopter militer berada di jalur penerbangan masing-masing sebelum insiden terjadi.
Namun, ia menegaskan bahwa tabrakan maut ini sebenarnya bisa dicegah!
“Kami akan menunggu hasil investigasi lebih lanjut, tetapi dari apa yang saya lihat sejauh ini, apakah saya pikir ini bisa dicegah? Tentu saja!” kata Duffy dengan nada tegas.
Pilot Kami Sangat Berpengalaman
CEO American Airlines, Robert Isom, membela dua pilot pesawat naas tersebut. Menurutnya, sang kapten telah bekerja selama 6 tahun, sementara kopilotnya memiliki pengalaman hampir 2 tahun di PSA Airlines, operator penerbangan tersebut.(Wartabanjar.com/berbagai sumber)