WARTABANJAR.COM, BARABAI – Kasus pembunuhan tragis menimpa Kepala Sekolah Budi Irawan (49) di Desa Mantaas, Kecamatan Labuanamas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Motif di balik peristiwa sadis ini mulai terungkap.
Pembunuhan ini diduga dipicu oleh cinta segitiga yang melibatkan calon istri korban dan mantan kekasihnya. Korban ditemukan tewas dengan 24 luka sabetan senjata tajam di tubuhnya.
Pelaku diidentifikasi sebagai MA alias Ugun, mantan pacar calon istri korban, R, yang diketahui merupakan pemilik warung malam di Haur Kuning, Desa Banua Kupang.
Peristiwa berdarah ini terjadi pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 23.00 WITA.
“Motifnya adalah cinta segitiga. Pelaku ditolak oleh ayah R saat melamar. Justru korban yang diterima,” ungkap Kapolsek.
Sebelum kejadian tragis ini, korban sempat menerima ancaman dari pelaku yang mengetahui hubungannya dengan mantan kekasihnya.
Bahkan, satu minggu sebelum pembunuhan, Budi Irawan telah berkonsultasi dengan Kapolsek Labuanamas Utara, Ipda Lilik Hadrianto, terkait ancaman yang diterimanya. Sayangnya, nyawanya tetap tak terselamatkan dalam aksi pembunuhan brutal tersebut.
Kasus ini semakin menambah daftar panjang tindak kriminal akibat motif asmara. Aparat kepolisian kini tengah mendalami kasus ini guna mengungkap fakta lebih lanjut serta memberikan hukuman setimpal bagi pelaku.(Wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor: nur muhammad