WARTABANJAR.COM – Seorang guru di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kerap diancam pacar untuk mengirimkan video syur.
Sebut saja Bunga (24) sering diancam oleh pacarnya sebut saja Kumbang (28) yang sekarang berdomisi di Surabaya.
Ia sering mengancam Bunga unutk mengirim video tanpa busana. Jika tidak, ia akan melakukan hal-hal yang menyakiti Bunga.
Akhirnya Bunga memutuskan mengakhiri hubungan dengan Kumbang. Namun Kumbang tidak mau dan selalu mengancam.
Baca Juga
Terbakar, Pemilik Kandang Ayam di Desa Padang Panjang Rugi Rp 75 Juta
“Dia selalu minta video tidak senonoh dan harus sesuai kemauan dia, setiap ada kabar saya selalu terima makian dia. Saya pernah beberapa kali mencoba bunuh diri dan dia bilang kalau sampai saya mati duluan, keluarga saya akan dibuat menyusul,” ucapnya pada Ketua Tim Virtual Police Polda Kalteng, Cak Sam.
“Saya sempat menyanggupi bakal nyusul dia ke Surabaya karena saya gak sanggup. Saya gak pernah ngelaporin karena saya mikir dia gak bakal dipenjara.”
Bunga mengaku aksi pacarnya yang telah menjalin asmara selama 5 tahun tidak diketahui orangtua.
“Saya sebenarnya takut, takut banget Cak
buat ngadu kek gini kek harus gimana,” ucapnya.
Dua tahun terakhir Kumbang pindah bekerja di Surabaya yang sebelumnya bekerja di Kotim.
Cak Sam kemudian menghubungi Kumbang untuk diberikan pemahaman dan pembinaan secara virtual bahwa mengancam dan memaksa seseorang yang sudah tidak mau lagi.
Hal tersebut melanggar hukum dan melanggar hak asasi manusia. Akhirnya, Kumbang menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada Bunga.