WARTABANJAR.COM – Beton penyangga menara BTS (Basic Transceiver Station roboh pada Senin (27/1) sekitar pukul 11.00 WIB di Perumahan Bumi Indah Sejahtera No.10, Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Menara BTS di lantai dua bangunan mushola rencananya akan didirikan pada ketinggian 25 meter, dengan beton yang akan digunakan sebagai penyangga dari menara tersebut.
Pekerja rencana akan membuka hasildari pengecoran beton penyangga tersebut. Namun naas beton tersebut runtuh.
Baca Juga
Gubernur Kalsel Rogoh Dana pribadi Tambah Bantuan Korban Banjir
Beton tersebut menimpa enam orang pekerja, lima di antaranya orang mengalami luka berat hingga ringan sudah dievakuasi menuju RS Bella Bekasi dan RSUD Kabupaten Bekasi.
Sedangkan satu korban diketahui meninggal dunia tertimpa beton. Tim SAR gabungan masih melakukan rencana operasi menunggu alat berat.
Karena khawatir menara BTS tersebut roboh akibat getaran, maupun proses evakuasi yang akan dilakukan, sehingga bisa membahayakan jiwa tim SAR gabungan.
“Rencana kita akan lakukan stabilisasi posisi Menara BTS tersebut, setelah itu baru kita lakukan proses evakuasi terhadap korban, mengingat kami utamakan keselamatan bagi para tim SAR gabungan, serta masyarakat yang tinggal di sekitar area tersebut,” tegas Desiana Kartika Bahari, Kepala
Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission
COordinator (SMC) dalam operasi SAR.
Hingga pukul 18.00 WIB upaya evakuasi terhadap korban yang dilakukan Unit Siaga SAR Bekasi bersama unsur SAR gabungan masih terus berlangsung.