Dengan kondisi demikian, Doktoral jebolan UNIBRAW Malang ini bertekad bahwa daerahnya sendiri harus menjadi contoh, khususnya dalam pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia.
“Untuk mewujudkan harapan itu, saya harus mendapatkan dukungan semua pihak, terutama dari para Kepala Desa, Lurah, Camat dan Pimpinan Daerah Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu,” ujarnya lagi.
Paling tidak, dalam 5 tahun ke depan, wajah Tanah Bumbu harus menjadi cerminan dan contoh serta tempat orang ber-study banding terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup.
Menurutnya, potensi Tanah Bumbu sangat besar, sementara ini baru 1 perusahaan seperti Borneo Indobara yang memberikan dukungan, belum lagi dengan perusahaan yang lain.
“Untuk prospek ke depan, potensi ekonomi di daerah ini sangatlah signifikan, tentu potensi yang demikian besar. Apalagi dengan penduduk tak terlalu banyak yang hanya kurang dari 400 ribu jiwa, dibandingkan dengan Pulau Jawa,” tutur pria yang mengaku kini masih memiliki KTP beralamat di Tiga Roda Kelurahan Sarigadung, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ini. (Ewin/mc tanbu)
Editor: Yayu