WARTABANJAR.COM – Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di Saqqara, Mesir, saat tim arkeolog gabungan dari Prancis dan Swiss berhasil mengungkap makam berusia 4.000 tahun yang milik seorang penyihir legendaris. Makam ini ditemukan di lokasi sekitar 56 kilometer utara Kairo dan diyakini milik Teti Neb Fu, seorang tabib sekaligus penyihir yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan masyarakat Mesir Kuno.
Berdasarkan laporan dari Ancient Origins seperti dikutip dari beritasatu.com, penemuan ini memberikan wawasan luar biasa mengenai praktik medis dan spiritual yang berlaku di zaman itu.
Saqqara, yang merupakan bagian dari kota kuno Memphis, terkenal dengan Piramida Berundak Djoser yang berusia 4.700 tahun, yang juga merupakan piramida pertama Mesir. Penemuan makam penyihir ini menambah daya tarik Saqqara sebagai situs bersejarah yang menyimpan banyak rahasia peradaban Mesir kuno.
Teti Neb Fu dikenal sebagai kepala tabib istana yang melayani kaum elite di kota Memphis. Namun, yang membuatnya istimewa adalah perannya sebagai penyihir yang dipercaya memiliki kemampuan supranatural. Ketika metode pengobatan konvensional gagal, ia diyakini mampu memanggil kekuatan gaib untuk menyembuhkan penyakit, termasuk sebagai pendeta Dewi Serket, yang ahli dalam menangani gigitan ular berbisa.
Pada sarkofagusnya, ditemukan prasasti yang menunjukkan gelar-gelar prestisius yang diterimanya, seperti kepala tabib istana, pendeta Dewi Serket, kepala dokter gigi, dan kepala tanaman obat. Gelar-gelar ini menggarisbawahi kedudukan tinggi yang dimilikinya di masyarakat Mesir Kuno.