WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pada Haul Guru Sekumpul 2025 yang berlangsung di Martapura, Kalimantan Selatan, Chicken Crush menghadapi tantangan besar untuk memenuhi pesanan 11.000 box makanan bagi para jemaah.
Tantangan ini berhasil dijawab melalui efisiensi operasional yang telah menjadi keunggulan Chicken Crush selama ini.
Siti Syifa Fauziah, perwakilan Tim Manajemen Chicken Crush Banjarbaru, menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari perencanaan yang matang.
Baca juga: Billy Syahputra Makin Serius Pacari Vika, Rela Terbang ke Belarusia untuk Bertemu Sosok Ini
“Kami memulai persiapan sebulan sebelum acara, dengan fokus pada kontrol kualitas dan efisiensi proses produksi. Koordinasi dilakukan secara intensif agar tidak ada hambatan dalam distribusi,” jelas Syifa.
Proses ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari penyortiran bahan baku, pengaturan tenaga kerja, hingga pengawasan alur distribusi.
“Setiap tahap dipantau secara ketat untuk memastikan bahwa produk yang diterima pelanggan tetap segar dan berkualitas tinggi,” tambahnya.
Sebagai mitra lokal, Atni Primanadini, pemilik Chicken Crush Banjarbaru, memuji dukungan yang diberikan oleh Chicken Crush pusat.
“Dengan bimbingan dan koordinasi yang baik dari pusat, kami berhasil menjalankan project besar ini. Dukungan ini memberikan kepercayaan diri bagi kami sebagai mitra lokal,” ungkap Atni.
CEO dan Pemilik Chicken Crush Indonesia, Nathanael Malvin, menegaskan bahwa efisiensi operasional merupakan salah satu nilai utama Chicken Crush.