WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kebakaran hutan besar yang melanda wilayah California Selatan semakin memperburuk situasi di Los Angeles dan sekitarnya.
Sejak Selasa (7/1/2024), angin kencang dengan kecepatan mencapai 160 km per jam telah memperburuk kebakaran di beberapa titik, termasuk di Palisades, Eaton, Hurst, dan Kenneth.
Meski otoritas setempat terus berupaya memadamkan api, kondisi cuaca yang ekstrem membuat penanganan semakin sulit.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles melaporkan bahwa hingga Kamis, 9 Januari 2025, sekitar 97 warga negara Indonesia (WNI) terdampak kebakaran ini.
Baca juga:Satgas Damai Cartenz-2025 Pukul Mundur KKB Penembak Pekerja Sipil
Sebaran WNI yang terdampak meliputi Pasadena (60 orang), Altadena (20 orang), Sylmar (10 orang), dan Calabasas (7 orang).
Selain itu, beberapa diaspora Indonesia juga dilaporkan kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran.
Dalam situasi darurat ini, KJRI Los Angeles memastikan bahwa layanan konsuler dan keimigrasian tetap beroperasi untuk membantu WNI yang membutuhkan.
KJRI juga terus memantau situasi dan memastikan bahwa para WNI yang terdampak mendapatkan perlindungan dan bantuan yang diperlukan, termasuk menyiapkan shelter bagi mereka yang harus mengungsi.
“Kami mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap tenang, memantau perkembangan situasi, dan mematuhi arahan dari otoritas setempat,” ujar Konsul Jenderal RI untuk Los Angeles Purnomo A Chandra, dilansir Kemlu RI, Minggu Ahad (12/1/2024).
Ia menegaskan bahwa situasi di beberapa wilayah dilaporkan mulai membaik, tetapi potensi bahaya masih ada.