WARTABANJAR.COM, TANJUNG – Media sosial sempat dihebohkan dengan isu percobaan penculikan anak di depan SDN Mabu’un, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong, Selasa (7/1/2025). Namun, fakta sebenarnya yang diungkap Polres Tabalong justru mengejutkan.
Isu tersebut bermula ketika Nur (10), siswi kelas 4 SDN Mabu’un, melihat mobil Avanza putih berhenti di depannya. Pengemudi mobil melambaikan tangan sambil berkata, “Ini,” membuat Nur ketakutan dan lari kembali ke sekolah. Saksi lain, Joko (60), yang sedang menjemput anaknya, melihat mobil tersebut melaju perlahan ke arah Kalimantan Timur.
BACA JUGA:Residivis Kasus Pencurian Beraksi Lagi dan Sikat Motor Teman, Polres Tabalong Sebut Modusnya
Informasi ini menyebar di grup WhatsApp orang tua siswa, membuat suasana menjadi gaduh. Polsek Murung Pudak segera bertindak dengan investigasi, mewawancarai saksi, dan menyampaikan imbauan agar masyarakat tetap tenang namun waspada.
Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo melalui Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno, menegaskan bahwa isu ini masih dalam pendalaman. “Tidak ada penculikan, ini murni kesalahpahaman,” ujarnya.
Klarifikasi Pengemudi Avanza Putih
Pengemudi mobil yang disebut dalam isu ini, Hendri Suprianto, warga Kelurahan Mabu’un, akhirnya memberikan klarifikasi kepada Polsek Murung Pudak. Menurut Hendri, ia berhenti di depan sekolah hanya untuk menyerahkan kunci mobil Fuso kepada rekannya.
“Saya melambaikan tangan ke rekan saya sebagai isyarat agar menepi, bukan ke arah anak-anak. Setelah menyerahkan kunci, saya melanjutkan perjalanan,” jelas Hendri.