WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pemerintah mulai melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 5 Januari lalu untuk anak sekolah.
Tercatat, setidaknya 26 provinsi di Indonesia telah menerapkan program yang menjadi salah satu visi misi Presiden Prabowo Subianto.
Terkait pelaksanaan MBG, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan akan mengevaluasi program Makan Bergizi Gratis pada setiap hari.
“Pastinya dievaluasi tiap hari, seperti telah saya sampaikan bahwa target kita dari Januari sampai April akan mencakup tiga juta penerima manfaat, jadi itu nanti dievaluasi,” jelas Dadan, Senin (6/1/2025).
Baca juga:VIDEO – Sisi Gelap Patrick Kluivert, Calon Pengganti Shin Tae-yong, Diduga Terlilit Utang dan Judi
Sebagaimana pesan dari Presiden Prabowo Subianto, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis akan diberikan secara bertahap kepada seluruh penerima manfaat.
“Jadi bertahap saja, yang sudah siap dilaksanakan, yang belum siap secara bertahap dilaksanakan,” ujar Kepala BGN.
Menurut dia, pengawasan bersama menjadi fokus Badan Gizi Nasional dalam mengawal penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis di seluruh daerah di tanah air.
“Pengawasan bersama serta sekecil mungkin pengadaan terpusat,” tegas Kepala BGN. Ia juga menegaskan pihaknya akan memastikan pengadaan program Makan Bergizi Gratis itu akan tetap di dalam kendali Badan Gizi Nasional.
Diketahui, Badan Gizi Nasional (BGN) resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis per hari ini, Senin (6/1).
Kepala Komunikasi Kepresidenan RI Hasan Nasbi mengatakan, program ini diselenggarakan di 190 titik di 26 provinsi. Data Badan Gizi Nasional mencatat, ada 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPGG) atau dapur MBG yang beroperasi. (berbagai sumber)