“Melihat tingginya mobilitas masyarakat, rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way akan diterapkan di sejumlah titik sesuai kebutuhan. Strategi ini telah terbukti efektif dalam Operasi Ketupat 2024 dan akan kembali digunakan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik,” jelas Irjen Sandi seperti dikutip Wartabanjar.com.
Operasi Lilin 2024 tidak hanya berfokus pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga pengamanan lokasi strategis, termasuk tempat ibadah, objek wisata, pusat perbelanjaan, dan fasilitas transportasi. Dengan dukungan 141.605 personel gabungan, Polri akan memberikan pengamanan di berbagai titik keramaian yang menjadi pusat aktivitas masyarakat.
Baca juga: Peneliti: Tak Ada Jaminan Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Hemat Biaya
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan menegaskan, pengamanan kali ini adalah tanggung jawab bersama, melibatkan Polri, TNI, dan seluruh stakeholder terkait.
“Natal dan Tahun Baru adalah momen penting bagi masyarakat. Kami bersama seluruh elemen akan bekerja keras untuk memastikan semua aktivitas berjalan aman, nyaman, dan lancar,” ujarnya.
Irjen Pol Aan menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara satuan kerja internal Polri serta koordinasi erat dengan pihak eksternal. Menurutnya, dinamika perkembangan lingkungan strategis, baik global, regional, maupun nasional, menimbulkan tantangan yang harus diantisipasi dengan baik. Gangguan seperti kepadatan arus lalu lintas, keramaian di tempat ibadah, hotel, dan tempat acara menjadi fokus utama dalam pengamanan tahun ini.