Geger! Ribuan Ikan Bawal Mati Mendadak di Banua Anyar, Kerugian Capai Rp 800 Juta Lebih

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Penambak ikan di kawasan Banua Anyar, Banjarmasin Timur, digegerkan dengan matinya ribuan ikan bawal secara mendadak di seluruh keramba milik sejumlah kelompok pembudidaya. Kejadian ini telah menyebabkan kerugian material yang sangat besar, diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

    Salamiah, seorang penambak ikan di kawasan tersebut, mengungkapkan bahwa ia menemukan sekitar 1 ton ikan bawal yang mati mendadak di kerambanya. Ia menduga matinya ribuan ikan tersebut akibat perubahan kondisi air yang mendadak.

    BACA JUGA:Ribuan Ikan Mati Mendadak di Aranio

    “Air yang turun dari persawahan atau akar pohon diduga menjadi penyebab. Saya sudah mengangkat 1 ton ikan yang mati, masih ada yang lainnya. Apalagi ini saatnya panen, kerugian bisa mencapai Rp 60 juta,” ujar Salamiah, Sabtu (14/12/2024).

    Dalam keadaan normal, harga jual ikan bawal mencapai Rp 20-22 ribu per kilogram. Namun, akibat insiden ini, para peternak terpaksa menjual ikan yang mati dengan harga sangat murah, hanya Rp 3.000 hingga Rp 5.000 per kilogram untuk dijadikan bahan olahan pakan ikan.

    Koordinator Penyuluh Perikanan Kota Banjarmasin, Roslina, mengungkapkan bahwa kejadian ini berdampak luas di seluruh kawasan Banua Anyar, dengan sekitar 40 ton ikan bawal mati. Jika dihitung berdasarkan harga ikan, kerugian yang dialami oleh pembudidaya ikan di wilayah ini mencapai sekitar Rp 880 juta.

    Roslina juga menjelaskan bahwa kematian ikan ini terjadi secara mendadak tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Biasanya, penambak dapat melihat gejala awal seperti perubahan warna air atau ikan yang tidak mau makan, tetapi kali ini tidak ada tanda-tanda seperti itu.

    Baca Juga :   Heboh! Video Viral Seorang Acil Bermodal Kayu Bubarkan Keributan di Pemurus Dalam

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI