WARTABANJAR.COM, PALEMBANG – Kasus penganiayaan terhadap seorang dokter muda atau koas di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi viral di media sosial. Korban, Muhammad Luthfi, seorang dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, dipukul hingga mengalami luka lebam akibat perselisihan terkait jadwal piket di Rumah Sakit Siti Fatimah.
Seperti dikutip di Beritasatu.com, insiden pemukulan terjadi di lantai dua Kafe Storia, Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, pada Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria berbaju merah memukuli Luthfi hingga korban mengalami luka lebam di pelipis kiri dan mata merah.
BACA JUGA:Kronologi Penganiayaan Ayah dan Anak di Jalan Belitung, Hanya Karena Adu Pandangan
Menurut informasi, konflik bermula dari perdebatan jadwal piket akhir tahun antara Luthfi dan rekan-rekannya sesama dokter koas. Perselisihan itu memicu pertemuan di Kafe Storia yang melibatkan ibu dari seorang dokter koas muda bernama Lady.
Motif Pemukulan
Ibu Lady merasa tidak dihormati oleh Luthfi dan dua rekannya, yang kemudian memancing amarah sopir yang mendampinginya. Sopir tersebut diduga menjadi pelaku pemukulan terhadap Luthfi.
Supervisor Kafe Storia, Romi Maulana, mengonfirmasi bahwa keributan terjadi tanpa menyebabkan kerusakan properti di kafe. Namun, ketiga pihak langsung meninggalkan lokasi setelah insiden berlangsung.
Pelaku Diperiksa Polisi
Kasus ini telah dilaporkan ke Unit V Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel. Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto, menyatakan korban kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara akibat luka-luka yang diderita.