Komandan Tim Operasi SAR Basarnas Pos Jember, Jefri, menyatakan bahwa 70 penumpang berhasil selamat berkat bantuan kapal tanker Pertamina Berlian Selatan yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
“Dua penumpang tewas, yakni Khoirur Rahman dan Hairi, sementara satu lagi, Maniyem, masih dalam pencarian,” ungkap Jefri, Minggu malam (8/12/2024).
Evakuasi dan Penanganan Korban
Penumpang yang selamat dievakuasi ke Pelabuhan Feri Jangkar menggunakan ambulans mulai pukul 18.30 WIB. Sebanyak 69 orang telah dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan medis, sedangkan satu penumpang masih dirawat akibat kondisi kesehatan yang buruk.
Menurut Jefri, penumpang difasilitasi oleh pihak kepolisian untuk kembali ke rumah, terutama mereka yang tidak memiliki keluarga di Situbondo.
Penyebab Tenggelam
Dikatakan Jefri, Kapal kayu ini diduga mengalami kebocoran di lambung, yang menjadi penyebab utama tenggelamnya KLM Lorena Sari.
Meski kapal telah dilengkapi Sistem Keamanan Pelayaran (SiKaPal), kejadian ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan pemeliharaan rutin terhadap armada pelayaran tradisional.
BACA JUGA:TRAGEDI KLM Lorena Sari: Tenggelam di Perairan Situbondo, 2 Tewas, 1 Hilang!
Pencarian Korban Hilang
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam transportasi laut, terutama untuk kapal kayu yang melayani rute daerah terpencil. Masyarakat berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap standar keselamatan pelayaran untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Pencarian korban yang masih hilang terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan hingga kini. Masyarakat diimbau untuk mendoakan keselamatan korban yang belum ditemukan dan memberikan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan.(Wartabanjar.com/berbagai sumber)