“Berarti tiap keluarga bisa menerima minimal atau rata-rata bisa Rp 30.000 per hari. Ini kalau satu bulan bisa Rp 2,7 juta,” tambahnya.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, sebelumnya mengungkapkan bahwa anggaran Rp 15.000 per porsi yang tercantum dalam APBN bersifat fleksibel. Biaya ini dapat disesuaikan dengan tingkat kemahalan bahan pangan di daerah masing-masing.
“Mungkin ada yang kurang dari (Rp 15.000) itu, kelebihannya kita kirim ke daerah-daerah yang memang membutuhkan budget lebih,” terang Dadan.
Program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu hamil, serta mempercepat penurunan angka kekurangan gizi di Indonesia.
Baca juga: Lamine Yamal Siap Bantu Barcelona Kembali Rasakan Kemenangan Malam Ini
Selain program makan bergizi gratis, Presiden Prabowo juga menegaskan pemerintah akan terus memberikan beragam bantuan sosial, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan tunjangan sosial lainnya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Sidik Purwoko)
Editor: Sidik Purwoko