WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Hasil mengecewakan di Olimpiade Paris 2024, di mana Indonesia hanya membawa pulang satu medali perunggu, menjadi momen evaluasi besar bagi dunia bulu tangkis tanah air.
Ketua Umum PBSI, Fadil Imran, berjanji melakukan perubahan besar-besaran untuk mengembalikan kejayaan Indonesia di pentas internasional.
Dalam langkah awalnya, PBSI menggandeng konsultan olahraga Dayalima untuk merevolusi struktur organisasi. Perubahan ini meliputi:
- Penyusunan Indikator Kinerja Utama (KPI).
- Asesmen atlet berbasis data.
- Studi banding dengan negara-negara berprestasi seperti Jepang dan China.
BACA JUGA:Sabar/Reza dan Jonatan Christie Takluk di Tangan Lawan di Final China Masters
“Tata kelola yang baik akan menciptakan efek domino terhadap prestasi atlet dan program kerja yang lebih produktif,” tegas Fadil seperti dikutip di Inilahkalsel.com, Kamis (28/11/2024).
Potensi Besar, Harapan Tinggi
Dengan 80.303 atlet aktif dan 4.346 klub bulu tangkis tersebar di 38 provinsi, Fadil optimis Indonesia memiliki fondasi kuat untuk kembali mendominasi ajang internasional.
Sekretaris Jenderal KONI, Lukman Djajadikusuma, menambahkan pentingnya memperluas pengaruh di level internasional, termasuk penempatan personel di federasi Asia dan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
“Penguatan peran di tingkat internasional akan mendukung langkah strategis PBSI,” ujar Lukman.
BACA JUGA:Non Unggulan, Ganda Putra Sabar Karyaman/Moh Reza Tampil di Final China Masters
Target Emas Olimpiade
Dengan dukungan penuh dari KONI dan strategi transformasi yang matang, PBSI menargetkan medali emas di Olimpiade mendatang.