WARTABANJAR.COM, BANJARBARU-Pjs. Bupati Banjar, Akhmad Fydayeen mengapresiasi penandatanganan komitmen kerja pencanangan daerah tertib ukur (DTU) Kabupaten Banjar.
Menurutnya, ketertiban pengukuran ini bagus untuk menghindari kecurangan dalam transaksi perdagangan yang efek buruknya tidak hanya akan merugikan konsumen tetapi juga berakibat hilangnya keberkahan dari bumi Kabupaten Banjar.
Hal itu dikatakannya saat memberikan sambutan di acara Sosialisasi Metrologi Legal bagi Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat sekaligus Penandatanganan Komitmen Kerja dalam rangka Pencanangan Daerah Tertib Ukur (DTU) tahun 2024, di Hotel Grand Qin Banjarbaru, Selasa (19/11/2024) pagi oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar.
Akhmad Fydayeen juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan DKUMPP beserta semua pihak yang konsisten mewujudkan peningkatan indeks tertib ukur di Kabupaten Banjar.
Ia berharap dengan dilaksanakannya penandatanganan komitmen bersama ini semua elemen, baik perusahaan daerah, aparat penegak hukum, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para pelaku usaha dapat saling bersinergi mewujudkan budaya jujur dalam bertransaksi perdagangan.
Sementara itu Kepala DKUMPP Banjar, I Gusti Made Suryawati menerangkan, untuk melindungi kepentingan konsumen dan pelaku usaha serta masyarakat dalam hal kebenaran hasil pengukuran, diperlukan sosialisasi dan edukasi bagaimana menggunakan alat ukur dalam bertransaksi perdagangan barang dan jasa.
BACA JUGA: Lab Narkoba Bernilai Rp 1 Triliun Diungkap Bareskrim, Pertama Kali di Indonesia