Dalam dialog dengan Kepala Desa dan warga setempat, Lukmansyah menyatakan bahwa pemerintah sangat peduli terhadap warga terdampak erupsi. “Pemerintah sangat peduli dengan kejadian erupsi ini. Presiden Prabowo pun selalu berpesan agar kebutuhan dasar warga terdampak tercukupi,” kata Lukmansyah.
Ia juga menegaskan bahwa meskipun Desa Lewotobi masih aman dari erupsi langsung, akses yang terhambat membuat warga terisolir, sehingga bantuan sangat diperlukan. “Kami memang tidak mengarahkan warga di sini untuk mengungsi karena wilayahnya masih aman, namun karena akses dari dan menuju desa ini terhambat, kami merasa wajib untuk membantu mereka,” tambah Lukmansyah.
BNPB membawa bantuan yang meliputi 50 paket sembako, 20 paket hygiene kit, 20 paket makanan bayi, 100 matras, 20 sleeping bag, 2 unit tenda keluarga, 15 selimut, dan 20 kasur lipat untuk warga Desa Lewotobi. Selain itu, Lukmansyah juga menyampaikan agar warga yang rumahnya rusak akibat erupsi pada awal bulan November untuk berkomunikasi dengan pemerintah daerah setempat guna melakukan pendataan relokasi.
Pemerintah pusat melalui BNPB telah menyiapkan skema dana stimulan untuk perbaikan rumah rusak akibat erupsi, antara lain sebesar Rp60 juta untuk rumah rusak berat, Rp30 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp15 juta untuk rumah rusak ringan.
Dengan penyaluran bantuan itu, diharapkan kebutuhan dasar para pengungsi dapat terpenuhi dan mereka dapat segera pulih dari dampak erupsi yang terjadi. Pemerintah akan terus mengawasi dan memberikan dukungan bagi pemulihan wilayah yang terdampak bencana.(atoe/ip)