Pihak kepolisian Belanda mengumumkan lima penangkapan baru terkait kekerasan yang terjadi, dengan lima tersangka berusia antara 18 hingga 37 tahun, yang berasal dari Amsterdam atau kota-kota sekitarnya. Empat di antaranya masih ditahan, sementara satu orang dibebaskan, namun tetap berstatus tersangka.
Baca juga: Siapkan Posko Aduan Warga, ‘Lapor Mas Wapres’ Dinilai Efektif Kurangi Persoalan Rakyat
Sejak dimulainya konflik Gaza, laporan mengenai ujaran antisemitisme, vandalisme, dan kekerasan semakin meningkat di Eropa. Di Amsterdam, ketegangan semakin memuncak menjelang pertandingan tersebut.
Wali Kota Amsterdam melarang semua demonstrasi di kota dan menyatakan beberapa wilayah sebagai zona berisiko yang memungkinkan polisi untuk menghentikan dan memeriksa orang yang mencurigakan.
Selain itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Gideon Saar, terbang ke Belanda pada Jumat (8/11/2024) dan menawarkan bantuan kepada pihak berwenang dalam penyelidikan. Saar bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Belanda pada Sabtu (9/11/2024), dan dalam sebuah pernyataan menyatakan serangan itu dan tuntutan untuk menunjukkan paspor “mengingatkan kita pada periode kelam dalam sejarah.” (Sidik Purwoko)
Baca juga: Saat-saat Krusial, Manajer Liverpool Dapat Tambahan Energi
Editor: Sidik Purwoko