WARTABANJAR.COM, JAKARTA – PDI Perjuangan (PDIP) mengungkapkan temuan dugaan cawe-cawe bekas Presiden Joko Widodo (JokowI) di Pilkada 2024.
Salah satu temuan itu dugaan keterlibatan sejumlah kepala kepolisian daerah (Kapolda) seperti Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, dan Jawa Timur yang cawe-cawe dalam proses Pilkada 2024.
Karena itu, kata Ketua DPP PDI Perjuangan Ronny Talapessy, mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi dan mencopot sejumlah Kapolda yang diduga cawe-cawe dalam Pilkada 2024.
“Kami menemukan pola cawe-cawe Jokowi di Jawa Tengah itu seperti Kapolda Irjen Ribut Hari Wibowo yang pernah menjabat Kapolres Solo. Begitu pun calon gubernurnya Ahmad Luthfi pernah jadi Kapolres Solo. Kami bahkan temukan anggota polisi di Boyolali terbukti cawe-cawe dalam Pilkada 2024,” kata Ronny dilansir Inilah.com.
Baca juga: Sempat Ditolak, Paslon Nomor 2 Pilkada Banjar Perbaiki Laporan ke Bawaslu Kalsel
Ronny menegaskan, hal tersebut tentu bertentangan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, sehingga perlu ada evaluasi, salah satunya terhadap Kapolda Jawa Tengah.
Berdasarkan fakta itu, kata Ronny, pihaknya berharap Presiden Prabowo membuktikan integritasnya terkait janji untuk tidak mengintervensi proses Pilkada 2024.
Kemudian, ia pun mendesak Presiden Prabowo untuk memanggil Kapolri agar segera mengevaluasi dan mencopot Kapolda yang diduga tidak netral di Pilkada. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi