Oleh Praktisi Karate, Jujutsu, Beladiri Praktis: Harry Budiman
WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Longmarch atau berjalan kaki jarak jauh menjadi salah satu tradisi dalam beberapa seni beladiri.
Jarak tempuhnya hingga puluhan kilometer dalam waktu berjam-jam.
Biasanya longmarch yang dilakoni para praktisi beladiri ini tanpa menggunakan alas kaki alias nyeker.
Kalaupun boleh, hanya sandal yang diperkenankan, itu pun jika kondisi peserta sudah kepayahan.
Saat longmarch biasanya menyusuri rute yang sudah ditentukan, bisa jalan raya perkotaan, jalanan kampung maupun melintasi alam terbuka macam pegunungan.
Waktu pelaksanaannya bisa pagi sampai sore atau sore hingga pagi, tergantung kondisi jalanan, jarak tempuh dan medan yang dilalui.
Longmarch siang risikonya adalah kepanasan dan kehujanan, longmarch malam sudah pasti kedinginan dan juga bisa saja terguyur hujan.
BACA JUGA: Israel Gempur Hotel Tempat Jurnalis Menginap, Tiga Orang Tewas
Walau terlihat berisiko, namun para pelatih sudah mengantisipasi segala kemungkinan dengan menyediakan mobil penolong maupun mobil ambulance plus perawat, sehingga saat ada peserta sakit atau terlalu payah, segera ditolong.
Manfaat Longmarch
Secara kesehatan, longmarch memiliki manfaat yaitu melatih fisik dan mental.
Secara latihan fisik, sudah pasti peserta diuji ketahanannya berjalan jauh.
Secara mental, peserta dilatih tangguh menghadapi segala kondisi baik cuaca, lelah dan sakit.
Fisik yang prima menjadikan praktisi beladiri siap menghadapi tantangan kehidupan, begitu pula mental yang tangguh membuatnya tak mudah menyerah apalagi putus asa.