WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Masih ingat dengan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur? Presiden ke-4 RI itu dikenal sebagai sosok kharismatik. Tak pelak sebagian masyarakat ada yang menyebut ulama itu sebagai wali lantaran karomahnya.
Kakek Gus Dur, KH Hasyim Asy’ari merupakan salah satu tokoh pahlawan Indonesia. Jika kakeknya pendiri Nahdlatul Ulama (NU) ormas Islam terbesar di Indonesia, Gus Dur menjadi pendiri sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sosok Gus Dur dikenal karena pemikirannya yang progresif dan inklusif, serta komitmennya terhadap pluralisme dan demokrasi. Selama masa jabatannya sebagai presiden (1999-2001), ia berusaha mempromosikan kerukunan antarumat beragama dan kebebasan berekspresi. Meski masa kepresidenannya relatif singkat dan penuh intrik politik, warisan pemikirannya lebih dari sekadar jabatan presiden.
Baca juga: BPBD Balangan Sulit Padamkan Karhutla di Lampihong, 70 Persen Lahan Masih Terbakar
Meski telah wafat pada 30 Desember 2009, banyak kenangan tentang dirinya yang masih hidup di ingatan masyarakat. Selain nasihat-nasihatnya, beberapa ucapan dan candaan Gus Dur masih sering dibicarakan hingga kini. Salah satunya adalah tentang sejumlah ucapan semasa hidupnya yang sekarang terbukti kebenarannya.
Berikut ucapan-ucapan Gus Dur, seperti dikutip Wartabanjar.com yang menjadi kenyataan:
1. Lengsernya Soeharto
Tahun 1997 saat diskusi diantara para pengurus NU, al mukharom pernah mengatakan bahwa pak Harto sebentar lagi akan lengser. Padahal, Soeharto saat itu baru saja diangkat jadi Jenderal bintang lima. Bahkan kekuatan politiknya sudah sebegitu kuat. Selain menguasai militer, Soeharto juga menguasai legislatif dan yudikatif.