WARTABANJAR.COM, GAZA – Krisis kemanusiaan di Gaza belum juga teratasi. Juru Bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephane Dujarric mengatakan 85% konvoi bantuan kemanusiaan yang ditujukan bagi warga di Jalur Gaza bagian utara dihalangi masuk Israel.
Dujarric mengatakan dari 54 konvoi kemanusiaan yang di Gaza Utara tersebut, sekitar 85 persen ditolak masuk.
Baca juga:Respons Kapolres Balangan Terkait Video Syur 16 Detik
“Sementara sisanya dihalang-halangi atau dibatalkan karena persoalan keamanan atau logistik,” kata dia dalam konferensi pers pada Selasa (15/10/2024) dilansir Antara.
Blokade tersebut memperparah bencana kelaparan di Gaza utara karena ketiadaan pasokan pangan sehingga meningkatkan jumlah pengungsi yang menyelamatkan diri ke Gaza.
“Tidak adanya bantuan kemanusiaan akibat halangan Israel mengancam akses masyarakat untuk bertahan hidup,” ucap Dujarric.
Sementara mengutip data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB, Dujarric menjelaskan, sepertiga dari 285 konvoi kemanusiaan yang dikoordinasikan bersama otoritas Israel dalam 2 pekan terakhir, benar-benar dijalankan.
“Hampir setengahnya ditolak masuk, 17% dihalangi masuk, dan sisanya dibatalkan,” kata dia.
Baca juga:Serangan Udara Israel Sasar Sebuah Pasar di Gaza, Sedikitnya 9 Warga Tewas
Hingga kini, sekitar 42.400 warga Gaza yang sebagian besar wanita dan anak-anak, wafat dan hampir 100.000-an lainnya terluka akibat agresi Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023.(pwk)
Editor: purwoko