WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Berdasarkan informasi dari NOAA, Senin (7/10/2024) lalu terjadi ledakan matahari (Solar Flare) terbesar selama 7 tahun terakhir.
Ledakan itu kemudian disusul kejadian badai magnet dengan klasifikasi badai magnetik kuat atau skala G4 pada kemarin Kamis (10/10/2024).
Lantas, apakah fenomena alam ini berdampak kepada Indonesia?
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan berdasarkan data dari NOAA, ledakan matahari itu masuk kategori R3 atau kuat.
“Ledakan matahari adalah letusan besar radiasi elektromagnetik matahari yang berlangsung selama beberapa menit hingga sekian jam. Ledakan disebabkan oleh kelompok bintik matahari 3842,” ujar BMKG, dikutip Jumat (11/10/2024).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Resmikan Istana Negara di IKN
Ledakan matahari itu mengakibatkan badai magnet dengan klasifikasi kuat atau G4 di Bumi.
Badai magnet ini, menurut informasi dari NOAA, akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Pengaruhnya ke Indonesia
Berdasarkan hasil pemantauan BMKG dari nilai indeks A, nilai indeks A maksimum tercatat sebesar A=88, menandakan badai magnet bumi bertingkat besar di wilayah Indonesia.
“Salah satu dampak utama badai magnetik adalah gangguan pada sistem komunikasi berbasis satelit dan GPS,” ujar BMKG lagi.
Di Indonesia, dampaknya dapat mengganggu komunikasi antar pengguna radio HF dan mengurangi akurasi penentuan posisi navigasi berbasis satelit seperti GPS.
“Namun dampaknya tak akan sebesar wilayah lintang tinggi seperti di sekitar Kutub Bumi,” papar BMKG lagi.
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com