Dalam monitoring tersebut masing-masing Kabid menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan dan kendala dihadapi, mulai dari jadwal yang berubah hingga soal anggaran kegiatan yang terlambat.
Ia juga menyarankan agar FKPT Kalsel juga bersinergi ke pihak ketiga, seperti BUMD dan perusahaan khusus CRS untuk peran bersama dalam merangkul komponen bangsa di pencegahan terorisme.
DR Harianto menyampaikan secara gamblang kendala penelitian Indeks Risiko Terorisme (IRT) dan Indeks Potensi Radikalisme (IPR), termasuk juga anggaran kegiatan.
Dalam kegiatan monitoring tersebut, dihadiri Sekretaris FKPT Kalsel, DR Masrani Noor, Bendahara, Norhidayah SE, Kabid Agama, Mukhdiansyah, SE MM, Kabid Pemuda, M Syaufi, S.Pdi, MM Kabid Perempuan dan Anak, DR Hj.Nida Mufidah M.Pd dan Kabid Media, Zainal Helmie, serta para Satgas. (ernawati/rls)
Editor: Erna Djedi