“Sudah lulus, seleksinya di Bandung,” ucap Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana kepada Beritasatu.com, Rabu (25/9/2024).
Setelah dinyatakan lolos seleksi, Joni akan menjalani pendidikan calon bintara TNI AD di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IX Udayana Udayana.
Pada tahun 2018, Joni, seorang remaja yang saat itu masih duduk di bangku SD, sempat menjadi viral berkat aksinya memanjat tiang bendera merah putih saat upacara peringatan HUT RI di Kabupaten Belu, NTT. Aksi heroiknya dilakukan untuk menyelamatkan bendera yang talinya terlilit.
Kejadian tersebut menarik perhatian publik, hingga Joni diundang oleh Presiden Jokowi ke Istana Negara.
Saat bertemu Presiden, Joni ditanya mengenai cita-citanya. Ia dengan antusias mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang tentara.
Mendengar hal tersebut, Jokowi langsung menyarankan Joni untuk bertemu dengan Panglima TNI dan menjanjikannya akan diterima masuk TNI.
Namun, ketika Joni beranjak remaja dan mencoba mengikuti seleksi penerimaan Bintara TNI AD pada tahun 2024, ia dinyatakan tidak lulus pada tahap seleksi awal yang dilakukan oleh Ajenrem 16104/Wirasakti Kupang.(pwk)
Editor: purwoko