WARTABANJAR,COM, BANJARMASIN – Memasuki musim kemarau, debut air sungai di Kota Banjarmasin mulai mengalami penurunan.
Saat ini PAM Bandarmasih telah menetapkan status siaga terkait interupsi air laut terhadap sumber air baku PAM Bandarmasih.
Direktur Utama (Dirut) PAM Bandarmasih, Muhammad Ahdiat mengatakan, meski status siaga sudah ditetapkan, namun untuk sumber air baku yang ada pada intake PAM Bandarmasih belum sepenuh terkontaminasi dengan air laut.
Baca Juga
Kronologi Ayah Gagahi Anak Kandung di Kelayan A Banjarmasin
“Meski sudah masuk musim kemarau, namun untuk ketersedian air baku kita masih terbilang aman, dan dapat diolah menjadi air bersih,” ujar Dirut, Selasa (24/9) siang.
“Dari hasil pemeriksaan tim di lapangan pada jam 5 subuh tadi sempat mengalami kenaikan di angka 228 Ppm yang mana normalnya 250 ppm , dan pada jam-jam berikutnya berangsur turun menjadi normal, jadi masih aman untuk sumber air baku,” lanjutnya.
Dirut menjelaskan, status siaga ini diterapkan agar tim di lapangan bisa selalu siap siaga apabila interupsi air laut naik, sehingga tim bisa segera melakukan langkah antisipasi.
“Jadi teman-teman di lapangan semakin mengintensifkan pengecekan di intake-intake kita, baik itu Intake Sungai Bilu, Sungai Lulut, Sungai Tabuk, dan Pematang. Supaya pelayanan kita tidak terganggu,” jelas Dirut.
“Alhamdulillah, untuk intake kita yang ada di Sungai Tabuk dan Pematang masih belum ada kemasukan air garam, dan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kedua intake tersebut interupsi air laut tidak sampai kesana, dan mudah-mudahan tetap seperti itu,” sambungnya.