WARTABANJAR.COM, KOTIM – Seorang mahasiswi di Sampit, Provinsi Kalimantan. Tengah (Kalteng) mengaku kerap mendapat penganiayaan dari sang pacar.
Kisah ini diterima Cak Sam selaku Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng saat melakukan kunjungan kerja ke Polres Kotawaringin Timur (Kotim).
Mahasiswi asal Sampit itu kerap mendapat ancaman dari pacarnya. Tak hanya penganiayaan, juga ancaman akan menyebarkan video dan foto tak senonoh dirinya.
Baca Juga
Aksi Diduga Gengster Banjarmasin di 2 Lokasi Buat Resah
“Setiap saya minta putus mengancam akan menghancurkan kuliah saya dengan menyebar video dan foto tak senonoh,” ucapnya.
Disebutkan orangtuanya sejak awal tidak setuju dengan hubungan asmaranya dengan pria pengangguran tersebut.
“Barang-barang saya seperti motor juga sering dipakainya dan jika saya tidak mau meminjam barang saya disitu dia meancam saya pak sedangkan saya kuliah dan saya juga butuh motor.”
Cak Sam kemudian menghubungi pria pengangguran tersbeut dan melakukan pembinaan dan edukasi, bahwa melakukan pemukulan dan menyebarkan foto atau video pornografi itu melanggar hukum dan bisa dipenjara.
Akhirnya, pemuda pengangguran tersebut mengakui kesalahannya dan bersedia hubungan asmaranya diputus oleh Bunga.
la juga menghapus foto dan video Bunga serta meminta maaf kepada Bunga.(atoe)
Editor Restu