Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani Indrawati telah meminta DJP mengevaluasi dugaan kebocoran data tersebut. Setelah evaluasi rampung, akan segera dilaksanakan konferensi pers untuk mengumumkan hasil pemeriksaan kepada publik.
Baca juga: Sukseskan Pilkada Serentak 2024, Polres Tanah Bumbu Gelar Operasi Mantap Praja ke Sejumlah Instansi
Dugaan bocornya data NPWP mencuat usai pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto mengunggah tangkapan layar situs Breach Forums. Melalui akun X @secgron, dia menyebut sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dalam situs itu oleh akun bernama Bjorka pada 18 September 2024.
Selain NPWP, data yang juga terseret di antaranya Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat, nomor handphone, email, dan data-data lainnya. Harga jual seluruh data itu mencapai Rp150 juta.
Dalam cuitan yang sama, Teguh mengatakan data yang bocor juga termasuk milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Baca juga: Bupati Zairullah Buka Workshop SAKIP 2024 Secara Resmi
Selain mereka, sejumlah menteri juga termasuk dalam daftar, seperti Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, hingga Menteti BUMN Erick Thohir.
Informasi kebocoran itu juga diunggah perusahaan keamanan siber Falcon Feeds di platform X. Namun mereka menyebut keaslian informasi itu belum terverifikasi. (Sidik Purwoko)
Editor: Sidik Purwoko