WARTABANJAR.COM, BEIRUT – Militer Israel mengatakan puluhan roket ditembakkan ke wilayah Israel dari Lebanon pada 20 September, sementara Hizbullah mengatakan mereka menargetkan pangkalan militer Israel.
“Sekitar 140 roket ditembakkan dari Lebanon dalam waktu satu jam mulai pukul 13.02,” kata seorang juru bicara militer kepada AFP.
Baca juga:Peledakan Pager di Lebanon Diskenario Sejak Lama, Begini Cerita Perusahaan Taiwan
Tembakan yang masuk terjadi setelah militer Israel mengatakan pihaknya menyerang puluhan peluncur roket yang siap digunakan melawan Israel.
Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan rentetan roket ke pangkalan militer Israel sebagai pembalasan atas serangan di Lebanon selatan, ketika ketegangan meningkat menyusul serangan sabotase mematikan terhadap perangkat komunikasinya.
Kelompok itu mengatakan pihaknya meluncurkan “salvo roket Katyusha” terhadap setidaknya enam “markas besar tentara” dan pangkalan Israel, termasuk “pangkalan pertahanan udara utama”.
Israel belum mengomentari ledakan yang mengguncang Lebanon minggu ini.
Selama hampir satu tahun, senjata Israel terfokus pada kelompok militan Palestina Hamas di Gaza, namun pasukannya juga terlibat dalam baku tembak hampir setiap hari dengan militan Hizbullah.
Baku tembak lintas batas telah menewaskan ratusan orang di Lebanon, sebagian besar adalah pejuang, dan puluhan orang di Israel, termasuk tentara. Puluhan ribu orang di kedua sisi perbatasan terpaksa meninggalkan rumah mereka.(pwk)