Presiden Jokowi: Intervensi Asing Jadi Tantangan Hilirisasi SDA

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mewujudkan hilirisasi sumber daya alam adalah intervensi negara maju. Selain itu, resiko politik juga merupakan tantangan yang tak terhindarkan bagi negara ini.

    Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (10/09/2024). Dirinya mengatakan, dalam kondisi dunia yang normal, negara-negara maju pasti akan menghalangi upaya tersebut.

    “Pada posisi normal, kita tidak mungkin melakukan hilirisasi. Pasti akan dicegat oleh negara-negara maju,” ujar Jokowi seperti dikutip Wartabanjar.com dari jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta.

    Baca juga: Blusukan Hingga ke Perbatasan, H Rusli-Syairi Komitmen Tingkatkan Sektor Pertanian

    Presiden juga menceritakan pengalamannya saat mengambil alih Freeport di dataran tinggi Tembagapura, Mimika, Papua Tengah. Kala itu dirinya banyak yang mengingatkan akan potensi resiko politik.

    “Bahkan waktu akan mengambil Freeport saja, banyak yang membisik kepada saya, Pak, hati-hati, Papua bisa lepas. Pak, hati-hati, Bapak bisa digulingkan. Pak, hati-hati. Jadi hilirisasi ini bukan barang yang gampang,” katanya.

    Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa Freeport telah beroperasi selama 55 tahun tanpa membangun smelter. Padahal sumber daya yang dihasilkan seperti tembaga dan emas sangat berharga nilainya.

    Baca juga: Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Ditangkap di Plafon Rumah Kosong

    Baca Juga :   Data NPWP Warga Bocor, Diimbau Kerap Mengubah Kata Sandi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI