WARTABANJAR.COM, BEIRUT – Israel melakukan operasinya terhadap Hizbullah pada 17 September dengan menyembunyikan bahan peledak di dalam sejumlah pager buatan Taiwan yang diimpor ke Lebanon, menurut pejabat Amerika dan pejabat lain yang diberi pengarahan tentang operasi tersebut.
Pager, yang dipesan Hizbullah dari Gold Apollo di Taiwan, telah dirusak sebelum sampai di Lebanon, menurut beberapa pejabat.
Sebagian besar adalah model AP924 milik perusahaan tersebut, meskipun tiga model Gold Apollo lainnya disertakan dalam pengiriman.
Namun, Gold Apollo dari Taiwan mengatakan bahwa mereka tidak membuat pager yang digunakan dalam ledakan tersebut, Reuters melaporkan.
Pendiri perusahaan Hsu Ching-Kuang mengatakan bahwa pager yang digunakan dalam ledakan tersebut dibuat oleh sebuah perusahaan di Eropa yang memiliki hak untuk menggunakan merek perusahaan Taiwan tersebut.
Bahan peledak, seberat 1 ons (28 g) hingga 2 ons, ditanamkan di samping baterai di setiap pager, kata dua pejabat tersebut.
Sebuah sakelar juga ditanamkan yang dapat dipicu dari jarak jauh untuk meledakkan bahan peledak tersebut.
Pada pukul 3.30 sore di Lebanon, pager tersebut menerima pesan yang tampaknya berasal dari pimpinan Hizbullah, kata dua pejabat tersebut.
Sebaliknya, pesan tersebut mengaktifkan bahan peledak tersebut.
Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengatakan kepada media pemerintah bahwa sedikitnya sembilan orang tewas dan hampir 3.000 orang terluka.