“Kami kalah dalam pencegahan, kami kalah dalam penyanderaan,” katanya.
Pejabat tersebut juga memperingatkan agar tidak melancarkan serangan ke Lebanon, dengan mengatakan bahwa perang di sana “mudah dimulai, tetapi sangat sulit untuk diakhiri.”
Pejabat militer lain yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada penyiar Amerika bahwa Israel “terjebak” di Gaza dan tidak dapat mencapai tujuan perangnya.
Komentar-komentar tersebut muncul ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken akan berkunjung ke Mesir untuk memulai kembali perundingan gencatan senjata yang sempat terhenti.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dituduh oleh para pejabat Israel telah menorpedo perundingan tidak langsung dengan Hamas, demikian menurut laporan ABC.
Desakannya untuk mempertahankan kontrol atas beberapa bagian Jalur Gaza, termasuk perbatasan dengan Mesir yang dikenal sebagai Koridor Philadelpia, telah menjadi batu sandungan utama dalam perundingan.
“Jika Philadelphia begitu penting, mengapa kita menunggu delapan bulan [setelah perang] untuk merebutnya?” kata seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya.
Pasukan Israel hingga hari ini, Rabu, 18 September 2024, telah menewaskan lebih dari 41.200 warga sipil Palestina, di antaranya adalah sekitar 16.700 anak-anak, di seluruh Jalur Gaza dalam lebih dari 11 bulan pemboman intensif, menurut pejabat kesehatan Gaza. (yayu)
Editor: Yayu