WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kasus dualisme Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memasuki babak baru. Kubu Ketua Kadin Indonesia yang digulingkan melalui Munaslub, Arsjad Rasjid kini melaporkan dugaan pengeroyokan yang terjadi di Menara Kadin ke Polda Metro Jaya.
“Tempat kejadian perkara (TKP) di Menara Kadin,” ungkap Arif Rahman, staf khusus Arsjad Rasjid, saat dihubungi Beritasatu.com, pada Rabu (18/9/2024).
Baca juga:Arsjad Rasjid Menilai Penggulingan dari Ketua Kadin Hanya Ambisi Segelintir Orang
Arif menjelaskan kasus dugaan pengeroyokan ini berawal ketika Arsjad Rasjid meminta timnya untuk memeriksa Menara Kadin guna menggelar konferensi pers. Namun, saat berada di lokasi, timnya menghadapi hambatan dari sekelompok orang, termasuk Umar Kei.
“Umar Kei sedang memberikan pengarahan kepada petugas keamanan kami di sana. Padahal, dia tidak berwenang dalam hal tersebut. Saya pun menghubungi saudara Taufan dari pihak Anin,” kata Arif.
Menurut Arif, sempat terjadi diskusi antara pihaknya dan kelompok tersebut, tetapi perbedaan pendapat menyebabkan situasi memanas hingga terjadi pemukulan.
“Saya sempat marah dan berusaha berdiri, tetapi tiba-tiba anak buah Umar Kei di sebelah kiri saya langsung menyerang saya,” tambahnya.
Atas kejadian tersebut, Arif melaporkan Umar Kei ke Polda Metro Jaya pada Selasa (17/9/2024). Laporan tersebut telah terdaftar dengan nomor STTLP/B/5591/IX/2024/SPKT/Polda Metro Jaya.
Baca juga:Munaslub Kadin Tunjuk Ketua Baru, Sejumlah Pengurus Daerah Protes